7 Alasan Tidak Berasuransi

Asuransi ? Please deh, pasti ngarepin mati ya!!

Pasti di antara anda pernah mendengar kalimat tersebut atau malah sebenarnya andalah yang pernah berujar demikian. Tenang, anda tidak sendiri, masih banyak orang yang memiliki pemahaman yang serupa dengan anda. Sebenarnya, masih banyak lagi makna negatif yang di paksa untuk diasosiasikan dengan kata asuransi. 
Sumber : bisnisforlife.com
Asuransi sendiri sebenarnya adalah instrumen keuangan yang mampu memberikan perlindungan finansial di kala musibah keuangan (contoh: kematian) terjadi. Dengan kata lain, tujuan berasuransi adalah memproteksi/melindungi kemampuan keuangan (gaji/penghasilan) akibat dari musibah keuangan yang kadang terjadi secara tiba-tiba, bukan melindungi dari musibah keuangan itu sendiri.

Apakah setelah mengetahui definisi yang benar tentang asuransi dan tujuan berasuransi secara otomatis merasa butuh akan asuransi ? Tentu tidak, berikut ini merupakan 7 alasan mengapa hal ini bisa terjadi :

  1. Gagal paham tentang tujuan berasuransi, nihilnya pemahaman yang benar mengenai asuransi dan tujuan berasuransi merupakan alasan sebagian besar orang tidak berasuransi.
  2. Memiliki passive income di atas gaya hidup, jika anda memiliki passive income atau penghasilan pasif tanpa anda bekerja sudah di atas gaya hidup rutin, kengototan anda untuk mengeluarkan uang memiliki polis asuransi jiwa adalah sebuah kesia-siaan saja.
  3. Meyakini hidup dan bekerja selamanya, memiliki keyakinan itu penting, tapi kabar baiknya kehidupan manusia di batasi oleh hukum alam abadi, menjadi tua dan tidak mampu bekerja dan berujung pada kematian. Faktanya, kematian itu sifat kejadiannya rahasia, tidak ada seorangpun yang bisa mengetahuinya.
  4. Hidup melajang seumur hidup, asuransi itu perlu bagi anda yang sudah berkeluarga dan memiliki anak, jika masih lajang atau memutuskan untuk melajang seumur hidup, untuk siapa dong uang pertanggungannya nanti ?
  5. Memasuki usia pensiun, pada usia pensiun biasanya anak-anak sudah bekerja dan berkeluarga secara mandiri, jadi masih mau membayar mahalnya premi di usia dekat dengan kematian ?
  6. Istri dari Suami Bekerja, wahai para istri yang baik, jika anda punya penghasilan sendiri, lebih bijak membelanjakan uang untuk investasi daripada menambah polis asuransi yang sebenarnya sudah dimiliki oleh suami :)
  7. Mindset menyisakan gaji, membeli asuransi menunggu hingga ada sisa dari gaji/penghasilan membuat pilihan memiliki polis asuransi hanya ada di angan-angan belaka. Alih-alih ada sisa gaji biasanya malah selalu ada defisit tiap bulannya, boro-boro beli polis asuransi :)
Berasuransi atau tidak itu tergantung kepada pemahaman, kebutuhan dan kemauan. Asuransi memang bukan untuk semua orang, hanya orang-orang tertentu saja yang memiliki untuk orang-orang yang dicintainya. Anda termasuk yang mana ?

Comments

Popular posts from this blog

How to Master Your Habits Now !

Masuk Universitas Brawijaya 2017

Kunci Hidup Enak di Indonesia: Miliki Jaringan Pertemanan yang Strategis!