Reksadana saham vs Unitlink

Reksadana saham vs unitlink menjadi penting untuk di tulis mengingat banyaknya orang yang belum memahami perbedaan diantara keduanya, sehingga banyak sekali keputusan jangka panjang untuk masa depan yang berujung pada mahalnya investasi dana untuk tujuan keuangan yang sama.
Sumber : mengelolakeuangan.com

Reksadana saham secara definisi adalah keranjang/wadah dan pola pengelolaan modal yang di kelola oleh fund manager yang kompeten bagi sekumpulan pemilik modal untuk diinvestasikan dalam instrumen surat berharga saham yang tersedia di pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana, sedangkan unitlink menurut Aidil Akbar Madjid adalah jenis asuransi yang mengombinasikan asuransi permanen (whole life) dengan produk investasi.

Secara definisi, jelas sekali perbedaan utama antara reksadana saham dan unitlink, perbedaannya terletak pada kandungan masing-masing, reksadana saham isinya adalah sekumpulan saham (tanpa asuransi) sedangkan dalam unitlink terdapat produk investasi (reksadana saham) dan juga produk asuransi. Dari perbedaan inilah, maka sebagian besar perencana keuangan merekomendasikan reksadana saham untuk perencanaan keuangan jangka panjang, bukan unitlink.

Dana yang diinvestasikan
Di Reksadana saham 100% untuk investasi sejak pertama kali disetorkan, tidak hanya berlaku pada setahun pertama, tapi setiap setoran dana investasi seluruhnya untuk diinvestasikan. Perlakuan yang berbeda pada unitlink, pada tahun pertama sebagian besar produk unitlink mengenakan biaya akuisisi sebesar 75% – 100%, sehingga dana yang disetorkan pertama kali tidak otomatis diinvestaskan, tetapi untuk pembayaran biaya akuisisi ini.

Biaya-biaya
Biaya yang dibebankan pada investor Reksadana saham hanya biaya beli dan biaya penjualan kembali (bahkan ada reksadana saham yang mengenakan biaya-biaya ini nol persen), biaya ini berkisar antara 1% – 2%. Tambahan biaya terjadi pada unitlink (selain biaya akuisisi, biaya beli dan penjualan kembali), seperti biaya administrasi, biaya asuransi, biaya alokasi premi yang secara keseluruhan akan mengurangi porsi untuk dana yang diinvestasikan.

Nominal Investasi
Untuk memulai investasi di Reksadana Saham dapat di mulai dengan nominal dana investasi yang relatif kecil, bisa mulai dari Rp 100.000 per bulan. Unitlink dengan pembayaran Rp 100.000 per bulan sangatlah sulit ditemukan di Indonesia, bahkan menurut penulis tidak ada unitlink sekecil ini tersedia di pasaran di manapun di dunia. Jika dilakukan sedari dini, bisa saja untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang hanya diperlukan investasi rutin Rp 100.000 per bulan, dan hal ini hanya bisa dilakukan melalui Reksadana Saham.

Kinerja
Kinerja Reksadana Saham per tahun yang direkomendasikan adalah 25%. Sejauh yang penulis ketahui dan ikuti terdapat reksadana saham yang mempunyai kinerja sesuai yang direkomendasikan tersebut dan telah beberapa kali melewati krisis ekonomi, mulai krisis ekonomi tahun 1998 maupun 2008. Di saat yang bersamaan, hal ini sulit ditemukan pada unitlink. Sarana investasi yang berhasil melewati berbagai krisis ekonomi dan tumbuh konsisten 25% per tahun merupakan syarat minimal agar tujuan keuangan jangka panjang tercapai dengan baik.

Survei membuktikan, 9 dari 10 teman penulis lebih memilih unitlink daripada Reksadana Saham untuk merencanakan keuangan jangka panjangnya, apakah anda juga sama ?

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

How to Master Your Habits Now !

Masuk Universitas Brawijaya 2017

Kunci Hidup Enak di Indonesia: Miliki Jaringan Pertemanan yang Strategis!