Merencanakan Dana Pendidikan Anak : Studi Kasus
Merencanakan Dana Pendidikan Anak : Studi Kasus, merupakan tulisan lanjutan dari bahasan sebelumnya yaitu cek kondisi kesehatan keuangan atau financial check-up. Salah satu kebutuhan jangka panjang yang perlu direncanakan adalah dana pendidikan anak. Latar belakang kenapa dana pendidikan anak perlu direncanakan karena rata-rata kenaikan biaya pendidikan anak mengalami kenaikan 15% - 20% tiap tahunnya, sehingga bisa diketahui kira-kira berapa dana yang harus disiapkan agar anak dapat sekolah/kuliah di tempat yang menjadi impian dan lebih dini melakukan investasi secara terencana dengan lebih murah.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam merencanakan dana pendidikan anak, yaitu :
1. mengetahui informasi yang pasti tentang biaya sekolah/universitas saat ini
2. mengetahui informasi rata-rata kenaikan biaya pendidikan secara umum
3. memilih kendaraan investasi yang tepat
Studi Kasus
Ada pasangan yang baru saja memiliki seorang anak, diperkirakan si anak ini akan memasuki bangku kuliah setelah berumur 18 tahun nanti. Si bapak setelah membaca tulisan-tulisan yang ada di blog ini memutuskan untuk merencanakan sendiri dana pendidikan anak tanpa bantuan jasa perencana keuangan. Impian si bapak, kelak si anak akan menjadi dokter oleh karena itu kampus yang di pilih adalah fakultas kedokteran Universitas Airlangga (Unair).
Berdasarkan informasi yang ada bahwa biaya kuliah kedokteran di Universitas Airlangga selama 4 tahun kira-kira adalah Rp 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah), sedangkan rata-rata kenaikan biaya pendidikan yang diketahui dari media massa surat kabar adalah 20% (dua puluh persen).
Setelah memasukkan ke dalam spreadsheet yang telah di unduh di andreashartono.com atau di dropbox, maka biaya pendidikan yang dibutuhkan untuk kuliah di Unair 17 tahun lagi adalah Rp 6.655.833.320 (enam miliar enam ratus lima puluh lima juta delapan ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus dua puluh rupiah). Jenis investasi yang disarankan adalah Reksadana Saham dengan asumsi pertumbuhan per tahun 25% (dua puluh lima persen). Maka, untuk menyiapkan dana sebesar enam miliar lebih, besar dana yang dibutuhkan untuk investasi yang dibutuhkan adalah
1. Rp 2.097.458 (dua juta sembilan puluh tujuh ribu empat ratus lima puluh delapan) jika investasi dilakukan secara bulanan atau
2. Rp 38.332.174 (tiga puluh delapan juta tiga ratus tiga puluh dua ribu seratus tujuh puluh empat rupiah) jika investasi dilakukan secara tahunan atau
3. Rp 149.876.042 (seratus empat puluh sembilan juta delapan ratus tujuh puluh enam ribu empat puluh dua rupiah ) jika investasi yang dilakukan secara sekaligus.
Dana pendidikan anak yang harus disiapkan oleh si bapak 17 tahun nanti adalah Rp 6.655.833.320 untuk kuliah kedokteran. Investasi bulanan yang dibutuhkan HANYA Rp 2.097.458 pada instrumen reksadana saham. Bagaimana jika si bapak hanya mau menabung pada tabungan tanpa bunga, maka dana yang perlu di tabung setiap bulan adalah Rp 32.626.633. Masihkah berpikir untuk menyisihkan dana setiap bulan 16 kali lebih tinggi untuk hasil yang sama ?
1. mengetahui informasi yang pasti tentang biaya sekolah/universitas saat ini
2. mengetahui informasi rata-rata kenaikan biaya pendidikan secara umum
3. memilih kendaraan investasi yang tepat
Studi Kasus
Ada pasangan yang baru saja memiliki seorang anak, diperkirakan si anak ini akan memasuki bangku kuliah setelah berumur 18 tahun nanti. Si bapak setelah membaca tulisan-tulisan yang ada di blog ini memutuskan untuk merencanakan sendiri dana pendidikan anak tanpa bantuan jasa perencana keuangan. Impian si bapak, kelak si anak akan menjadi dokter oleh karena itu kampus yang di pilih adalah fakultas kedokteran Universitas Airlangga (Unair).
Berdasarkan informasi yang ada bahwa biaya kuliah kedokteran di Universitas Airlangga selama 4 tahun kira-kira adalah Rp 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah), sedangkan rata-rata kenaikan biaya pendidikan yang diketahui dari media massa surat kabar adalah 20% (dua puluh persen).
Setelah memasukkan ke dalam spreadsheet yang telah di unduh di andreashartono.com atau di dropbox, maka biaya pendidikan yang dibutuhkan untuk kuliah di Unair 17 tahun lagi adalah Rp 6.655.833.320 (enam miliar enam ratus lima puluh lima juta delapan ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus dua puluh rupiah). Jenis investasi yang disarankan adalah Reksadana Saham dengan asumsi pertumbuhan per tahun 25% (dua puluh lima persen). Maka, untuk menyiapkan dana sebesar enam miliar lebih, besar dana yang dibutuhkan untuk investasi yang dibutuhkan adalah
1. Rp 2.097.458 (dua juta sembilan puluh tujuh ribu empat ratus lima puluh delapan) jika investasi dilakukan secara bulanan atau
2. Rp 38.332.174 (tiga puluh delapan juta tiga ratus tiga puluh dua ribu seratus tujuh puluh empat rupiah) jika investasi dilakukan secara tahunan atau
3. Rp 149.876.042 (seratus empat puluh sembilan juta delapan ratus tujuh puluh enam ribu empat puluh dua rupiah ) jika investasi yang dilakukan secara sekaligus.
Dana pendidikan anak yang harus disiapkan oleh si bapak 17 tahun nanti adalah Rp 6.655.833.320 untuk kuliah kedokteran. Investasi bulanan yang dibutuhkan HANYA Rp 2.097.458 pada instrumen reksadana saham. Bagaimana jika si bapak hanya mau menabung pada tabungan tanpa bunga, maka dana yang perlu di tabung setiap bulan adalah Rp 32.626.633. Masihkah berpikir untuk menyisihkan dana setiap bulan 16 kali lebih tinggi untuk hasil yang sama ?
Comments
Post a Comment